Blog Hartech

Arus Listrik : Pengertian, Penemu, Jenis, Dan Rumusnya

Arus listrik adalah aliran yang berasal dari muatan elektron yang mengalir dari titik satu menuju titik lain pada suatu rangkaian. Arus listrik timbul dari beda potensial pada kedua ujung penghantar. Lebih jelasnya, simak uraian berikut! 

Pengertian Arus Listrik Adalah

Arus listrik dikenal sebagai elektron yang bergerak dan mempunyai besaran sesuai banyaknya muatan elektron, kemudian mengalir lewat suatu titik dalam waktu 1 detik. Pengukuran arus listrik menggunakan satuan Coulomb/detik atau Ampere. 

Adapun atom yang mengalirkan aliran arus listrik berasal dari elektron dan proton. Elektron merupakan muatan listrik bermuatan negatif dengan fungsi membawa muatan pindah ke tempat lain. 

Sementara proton merupakan muatan listrik bermuatan positif yang bergerak dalam inti atom. Nilai arus listrik semakin besar saat nilai tegangan juga semakin besar antara muatan elektron dan proton. 

Arus listrik mempunyai berbagai fungsi dalam kehidupan manusia. Penggunaan arus listrik ini hasil dari pengubahan energi listrik menjadi energi panas dan cahaya. 

Penemu Arus Listrik

Penemu arus listrik adalah Thomas Alva Edison, ia hidup pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 dan seorang pengusaha terkenal. Masyarakat dunia mengenalnya sebagai “The Wizard of Menlo Park” sebab ia banyak menemukan penemuan revolusioner di laboratorium di Menlo Park, New Jersey. 

Namun, selain Thomas Alva Edison, penemuan arus listrik ada juga campur tangan dari Nikola Tesla. Ia terkenal dengan penemuannya yang berhubungan dengan magnetisme dan listrik, termasuk transformator dan generator listrik. 

Jenis-Jenis Arus Listrik

Arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu : 

1. Arus Listrik Searah Atau Direct Current (DC)

Arus listrik searah (DC) merupakan arus dengan aliran listrik yang selalu konsisten dan tetap sepanjang waktu. Arus listrik ini hanya mempunyai satu arah, yakni positif menuju negatif. 

Penggunaan arus listrik searah (AC) terjadi pada beberapa benda, yaitu komputer, lampu LED, televisi, smartphone, baterai, dan radio. Ciri-ciri dari arus DC adalah daya tempuh tidak terlalu jauh. 

2. Arus Listrik Bolak Balik Atau Alternating Current (AC) 

Arus listrik bolak-balik atau AC merupakan arus yang pengelolaannya bisa bergerak secara bolak-balik, baik besar maupun arahnya. 

Sumber munculnya arus listrik bolak-balik tidak bisa ditentukan dari bagian kutub negatif maupun positif. Meski demikian, listrik ini mempunyai ujung penghantar pada dua ujung saluran. 

Penggunaan arus listrik bolak-balik ada pada benda generator, aliran listrik PLN, serta beragam perlengkapan dapur, elektronik, lampu, dan sebagainya. 

Rumus Menghitung Kuat Arus Listrik

Adapun rumus menghitung kuat arus listrik adalah : 

1. Rumus pertama

I = V / R
Keterangan : 

I : arus (Ampere)

V : Tegangan (Volt)

R : Hambatan (Ohm)

2. Rumus Kedua 

I = N.e / t 

I = q/t

Keterangan : 

I : Kuat arus listrik ( Ampere/A)

q : Muatan listrik (Coloumb/C)

N : Jumlah elektron

e : Muatan satu elektron

t : Selang waktu (sekon/s)

Demikianlah penjelasan tentang arus listrik yang perlu diketahui. Semoga membantu!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *