Generator listrik dikenal sebagai mesin penghasil listrik yang sumber tenaganya berasal dari energi mekanis. Pengertian generator pun dapat berkembang sesuai jenis dan pemakaiannya. Namun rata-rata masih mempunyai prinsip kerja induksi elektromagnetik. Lantas berdasarkan jenis arus listrik, generator dibagi menjadi tipe arus searah dan arus bolak-balik.
Pengertian Generator Dan Jenisnya
Pada definisi lain, generator adalah alat yang berfungsi mendorong muatan listrik supaya dapat bergerak lewat sirkuit listrik eksternal. Namun, perlu dicatat juga kalau generator tak menciptakan listrik yang berada dalam lilitan kumparan. Kalau dianalogikan cara kerjanya seperti pompa air yang menghasilkan aliran air, tetapi tak menciptakan air di dalam mesinnya.
Seperti yang disebutkan, berdasarkan arus listrik, generator dibagi menjadi:
1. Generator Arus Searah
Jenis generator ini memiliki cara kerja berdasarkan induksi elektromagnetik dan dapat memicu kegagalan induksi ke satu arah saat Anda mengubah bentuk cincin terminal (komutator). Untuk itu pula generator arus searah hanya menggunakan komutator cincin terbelah dua.
Kemudian saat gaya gerak listrik muncul, kontak yang terjadi dengan rangkaian bebas berganti menjadi terminal. Dengan begitu, tegangan keluaran hanya punya satu tanda dan menghasilkan arus searah pada generator tersebut.
2. Generator arus bolak-balik
Pengertian generator jenis arus bolak-balik berhubungan dengan kumparan dan lilitan kawat yang diputar dalam medan magnet. Bagian dalam generator yang disebut sebagai armature yang memiliki silinder besi untuk tempat kumparan kawat dililitkan.
Terminal generator jenis ini pun mempunyai dua cincin putar yang lantas dihubungkan ke beban listrik lewat bushing yang terbikin dari tembaga lunak. Medan magnet dibentuk elektromagnet serta magnet permanen. Adapun energi pemutar armature bisa berasal dari tenaga manusia maupun air.
Mengenal Prinsip Kerja Pada Generator
Secara garis besar, generator mempunyai prinsip kerja dengan arus bolak-balik. Sementara hukum Faraday menyatakan, prinsipnya dapat ditunjukkan kala sebatang penghantar pada medan magnet terus berubah, maka akan terbentuk gaya gerak listrik pada penghantar tersebut. Besar tegangannya pun ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
- Kecepatan putaran (N);
- Banyaknya fluks magnet yang dibangkitkan medan magnet (f);
- Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluks (Z);
- Konstruksi generator.
Prinsip kerja pada generator pun dapat sinkron berdasarkan induksi elektromagnetik setelah rotor diputar memakai penggerak mula (prima mover). Kutub-kutub rotor pun berputar secara otomatis dan medan magnet akan berputar pada permukaan kutub berkat tegangan searah yang diberikan pada kumparan kutub.
Sementara generator modern sudah memakai prinsip induksi elektromagnetik yang kali pertama ditemukan pada 1831 oleh Michael Faraday. Dia pula yang menemukan aliran listrik dapat diinduksi dengan menggerakkan konduktor listrik.
Mudah-mudahan Anda dapat lebih memahami pengertian generator dan prinsip kerjanya!
Leave a Reply